Ada banyak jenis anggur, yang dapat diklasifikasikan dari banyak perspektif. Berikut adalah beberapa klasifikasi umum:
Anggur merah:
Terbuat dari anggur merah yang difermentasi bersama kulitnya, warnanya merah atau ungu.
Biasanya berbadan penuh dan mengandung banyak tanin.
Anggur putih:
Terbuat dari anggur putih atau merah yang dikupas dan difermentasi, warnanya kuning muda atau keemasan.
Biasanya memiliki rasa segar dengan tingkat keasaman tinggi.
Anggur merah muda:
Terbuat dari anggur merah yang difermentasi bersama kulitnya dalam waktu singkat, warnanya merah muda.
Rasanya antara anggur merah dan anggur putih.
Klasifikasi berdasarkan kandungan gula:
Anggur Kering:
Kandungan gula sangat rendah, rasanya tidak manis.
Anggur Semi-Kering:
Mengandung sedikit gula dan memiliki rasa yang sedikit manis.
Anggur Semi-Manis:
Mengandung lebih banyak gula dan rasanya lebih manis.
Anggur Manis:
Kandungan gula tinggi, rasanya sangat manis.
Klasifikasi berdasarkan kandungan karbon dioksida:
Anggur Tenang:
Mengandung sedikit atau tidak mengandung karbon dioksida.
Anggur bersoda:
Kaya akan karbon dioksida, seperti sampanye, cava, dll.
Klasifikasi berdasarkan metode pembuatan bir:
Anggur yang Diperkaya:
Menambahkan minuman beralkohol seperti port, sherry, dll. selama atau setelah fermentasi.
Kandungan alkohol tinggi, rasa yang kaya.
Anggur Beraroma:
Menambahkan rempah-rempah atau herba ke dalam anggur, dll.
Klasifikasi berdasarkan asal:
Iklim, tanah, dan faktor lain yang berbeda di daerah produksi yang berbeda memengaruhi pertumbuhan anggur, sehingga memengaruhi rasa anggur.
Misalnya: anggur Bordeaux Prancis, anggur Burgundy, anggur Tuscany Italia, dll.
Klasifikasi berdasarkan varietas anggur:
Varietas anggur yang berbeda menghasilkan karakteristik rasa yang berbeda pada anggur.
Misalnya: Cabernet Sauvignon, Merlot, Chardonnay, dll.